Dos and Don’ts Saat Wawancara via Telepon Jangan Sampai Salah Langkah
Wawancara kerja via telepon merupakan salah satu tahapan krusial dalam proses rekrutmen. Metode ini memberikan kesempatan bagi pihak perusahaan untuk mengevaluasi kandidat sebelum melanjutkan ke tahap wawancara tatap muka. Namun, ada banyak hal yang perlu diperhatikan agar wawancara ini berjalan dengan baik dan memberikan kesan positif. Berikut adalah beberapa dos dan don’ts untuk memastikan Anda tidak melakukan kesalahan saat wawancara telepon.
Wawancara telepon sering kali dilakukan dalam suasana yang lebih informal dibandingkan dengan wawancara langsung. Namun, tetap saja, ini adalah kesempatan untuk menunjukkan keseriusan dan profesionalisme. Memahami etika dan pendekatan yang tepat akan membantu Anda mengelola wawancara dengan lebih baik.
Dengan menyiapkan segala sesuatunya dengan cermat, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Mari kita selami lebih dalam mengenai hal-hal yang perlu dilakukan dan dihindari dalam wawancara telepon ini.
Langkah Pertama: Persiapan Adalah Kunci
Untuk mencapai hasil maksimal dalam wawancara, persiapan adalah aspek yang tidak bisa dianggap sepele. Beberapa strategi yang dapat diterapkan meliputi:
Pelajari Perusahaan Secara Menyeluruh
Mengetahui visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan tempat Anda melamar pekerjaan adalah suatu keharusan. Hal ini tidak hanya menunjukkan ketertarikan Anda tetapi juga kemampuan untuk berkolaborasi dengan kultur perusahaan.
Memperoleh informasi tentang proyek terkini, pencapaian, atau tantangan yang dihadapi perusahaan dapat memberikan konteks yang besar selama wawancara. Anda bisa menggunakan informasi tersebut untuk menyesuaikan jawaban dan menunjukkan bahwa Anda adalah kandidat yang memiliki kemampuan untuk berkontribusi.
Siapkan Lingkungan yang Mendukung
Lingkungan tempat Anda melakukan wawancara haruslah tenang dan bebas dari gangguan. Matikan berbagai perangkat yang dapat mengalihkan perhatian dan mintalah anggota keluarga untuk tidak mengganggu selama waktu wawancara. Dengan demikian, Anda akan dapat fokus sepenuhnya pada pemintal telepon.
Catat Poin-Poin Penting
Sebelum wawancara, buatlah catatan tentang pengalaman, keterampilan, serta pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan diajukan. Menjaga catatan ini di dekat Anda selagi menjawab pertanyaan akan membantu Anda untuk tetap terorganisasi dan memberikan jawaban yang lebih baik.
Berikutnya, penting untuk memahami di mana Anda harus menggali lebih dalam dan memamerkan keahlian Anda. Ketika Anda menjawab pertanyaan, ingatlah untuk menyertakan contoh konkret dari pengalaman masa lalu yang relevan.
Langkah Kedua: Etika Komunikasi yang Tepat
Dalam wawancara telepon, cara kita berkomunikasi sama pentingnya dengan apa yang kita katakan.
Gunakan Bahasa yang Formal dan Jelas
Karena wawancara dilakukan melalui telepon, segala sesuatu yang Anda katakan hanya dapat dipahami secara verbal. Oleh karena itu, hindari menggunakan slang atau istilah yang tidak umum. Selalu gunakan bahasa yang formal, jelas, dan tepat. Berbicara dengan percaya diri yang diimbangi dengan kejelasan akan menambah nilai bagi presentasi Anda.
Dengarkan dengan Seksama
Wawancara bukanlah hanya tentang menjawab pertanyaan, tetapi juga tentang mendapatkan pemahaman yang lebih tentang perusahaan dan posisi yang dilamar. Pastikan untuk mendengarkan setiap pertanyaan yang diajukan dengan cermat dan jangan ragu untuk meminta klarifikasi jika Anda merasa perlu. Tindakan ini menunjukkan bahwa Anda adalah kandidat yang berbagi perhatian dan punya rasa ingin tahu.
Kontrol Suara dan Intonasi Anda
Suara dapat menyampaikan banyak hal tentang kepribadian seseorang, bahkan tanpa melihat ekspresi wajah. Berusaha untuk berbicara dengan tegas dan percaya diri, tetapi hindari berteriak atau berbicara terlalu cepat. Intonasi suara yang penuh semangat dan antusiasme juga akan membantu menciptakan kesan positif.
Langkah Ketiga: Mengetahui Apa yang Harus Dihindari
Selain melakukan hal-hal yang benar, penting juga untuk menghindari kesalahan kritis yang dapat merugikan Anda dalam wawancara telepon.
Jangan Mengintimidasi atau Memotong Pembicara
Sikap yang agresif dapat menciptakan kesan negatif. Hindarilah memotong pembicara saat mereka berbicara, karena ini menunjukkan kurangnya rasa hormat dan ketidakpedulian. Jika Anda memiliki poin penting untuk disampaikan, tunggu hingga si pewawancara selesai berbicara sebelum Anda memberikan tanggapan.
Hindari Mengucapkan Kata-Kata Negatif
Ketika membahas pengalaman pekerjaan sebelumnya, pastikan untuk tidak terjebak dalam hal-hal negatif. Kritik terhadap mantan atasan atau perusahaan dapat membuat Anda terlihat tidak profesional. Sebaliknya, fokuslah pada pembelajaran yang Anda peroleh dari pengalaman tersebut, meskipun dalam konteks menciptakan tantangan.
Jangan Terlalu Santai atau Kasual
Meskipun wawancara telepon terasa lebih nyaman karena Anda tidak perlu hadir secara fisik, tetaplah bersikap profesional. Jangan menggunakan pakaian terlalu santai, bahkan jika wawancara dilakukan dari rumah. Bersikap sopan dan beretika harus tetap menjadi prioritas, karena hal ini memberikan gambaran tentang bagaimana Anda beroperasi dalam situasi profesional.
Mengatasi kecemasan dan meredakan stres juga menjadi bagian penting dalam proses wawancara. Memimpin wawancara dengan sikap tenang dan positif akan menambah efek pada kualitas jawaban yang Anda berikan. Mengingat bahwa wawancara telepon adalah kesempatan untuk saling berkenalan, Anda juga berpeluang untuk menunjukan kemampuan interpersonal Anda.
Kesimpulan: Membuka Pintu Kesempatan
Wawancara kerja via telepon bukanlah hal yang dapat dianggap remeh. Hal ini membutuhkan pendekatan yang teliti dan persiapan yang matang. Dengan memahami apa yang harus dilakukan dan dihindari, Anda dapat meningkatkan kemungkinan kesuksesan dalam proses rekrutmen. Pendekatan yang profesional, interaksi yang positif, serta kemauan untuk mendengarkan adalah kunci untuk menciptakan kesan yang baik.
Pada akhirnya, ingatlah bahwa setiap wawancara adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang. Dengan memanfaatkan pengalaman ini, Anda tidak hanya berpeluang untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, tetapi juga meningkatkan kemampuan dalam membangun komunikasi yang efektif. Usahakan untuk selalu bersikap optimis dan berfokus pada pencapaian serta potensi yang bisa Anda bawakan ke perusahaan.