Melakukan follow up setelah wawancara kerja adalah langkah penting yang sering diabaikan oleh banyak pencari kerja. Padahal, tindakan ini bisa menjadi pembeda antara Anda yang diterima kerja dan mereka yang terlupakan. Namun, bagaimana cara follow up yang tepat agar email Anda dibalas oleh rekruter? Mari kita kulik strategi jitu dan etika follow up yang efektif.
Mengapa Follow Up Penting?
Proses melamar kerja dan wawancara seringkali terasa seperti berjalan di atas tali, penuh dengan ketidakpastian. Anda telah memberikan yang terbaik, namun tak kunjung ada kabar dari perusahaan. Di sinilah peran follow up menjadi krusial.
- Menunjukkan Antusiasme dan Minat: Follow up adalah cara untuk menegaskan kembali minat Anda terhadap posisi yang Anda lamar. Ini menunjukkan bahwa Anda serius dan proaktif dalam mengejar kesempatan tersebut.
- Mempertahankan Keberadaan Anda dalam Pikiran Rekruter: Dengan follow up, Anda memastikan bahwa rekruter tetap mengingat Anda di tengah banyaknya pelamar lain.
- Membuka Peluang Komunikasi: Follow up dapat membuka kesempatan untuk berkomunikasi lebih lanjut dengan rekruter, misalnya menanyakan tentang status lamaran Anda atau menyampaikan informasi tambahan yang relevan.
- Meningkatkan Profesionalisme: Follow up yang dilakukan dengan sopan dan tepat waktu menunjukkan profesionalisme dan etika kerja yang baik.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Follow Up?
Waktu yang ideal untuk follow up adalah 2-3 hari setelah wawancara. Ini memberikan waktu yang cukup bagi rekruter untuk memproses hasil wawancara dan membandingkan Anda dengan kandidat lain. Namun, jika pewawancara menyebutkan jangka waktu tertentu untuk memberikan keputusan, sebaiknya Anda menunggu hingga batas waktu tersebut terlewati sebelum melakukan follow up.
Cara Follow Up yang Efektif
- Kirimkan Email Ucapan Terima Kasih:
Segera setelah wawancara, kirimkan email ucapan terima kasih kepada pewawancara. Ini adalah langkah awal yang baik untuk membangun hubungan dan menunjukkan apresiasi Anda atas waktu dan kesempatan yang diberikan.
- Tulis Email Follow Up yang Singkat dan Jelas:
Saat melakukan follow up, pastikan email Anda singkat, jelas, dan langsung pada intinya. Sampaikan tujuan Anda dengan sopan dan profesional.
- Ingatkan Rekruter tentang Kualifikasi Anda:
Singgung kembali beberapa kualifikasi atau pengalaman Anda yang paling relevan dengan posisi yang dilamar. Ini akan mengingatkan rekruter tentang potensi Anda.
- Tunjukkan Antusiasme Anda:
Sampaikan kembali minat Anda terhadap posisi tersebut dan perusahaan secara keseluruhan. Tunjukkan antusiasme Anda untuk bergabung dengan tim mereka.
- Tanyakan tentang Status Lamaran Anda:
Tanyakan dengan sopan tentang status lamaran Anda dan kapan Anda dapat mengharapkan keputusan akhir.
- Akhiri dengan Ucapan Terima Kasih:
Akhiri email Anda dengan ucapan terima kasih atas waktu dan pertimbangan mereka.
Contoh Email Follow Up
Subject: Follow Up Lamaran Pekerjaan - [Posisi yang Dilamar]
Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama Pewawancara],
Saya [Nama Anda], ingin mengucapkan terima kasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan untuk melakukan wawancara untuk posisi [Posisi yang Dilamar] pada [Tanggal Wawancara]. Saya sangat menikmati percakapan kita dan semakin tertarik untuk bergabung dengan tim [Nama Perusahaan].
Saya yakin bahwa pengalaman saya di bidang [Sebutkan bidang keahlian Anda] dan keterampilan saya dalam [Sebutkan beberapa keterampilan relevan] akan sangat bermanfaat bagi perusahaan. Saya juga sangat tertarik dengan budaya perusahaan yang [Sebutkan nilai-nilai perusahaan yang Anda kagumi].
Saya ingin menanyakan tentang status lamaran saya saat ini. Kapan kira-kira saya dapat mengharapkan keputusan akhir?
Terima kasih sekali lagi atas waktu dan pertimbangan Bapak/Ibu. Saya berharap dapat segera mendengar kabar baik dari Anda.
Hormat saya,
[Nama Anda]
[Nomor Telepon Anda]
[Email Anda]
Tips Tambahan untuk Follow Up yang Sukses
- Personalisasikan Email Anda: Sebutkan nama pewawancara dan sesuatu yang spesifik dari percakapan Anda selama wawancara.
- Periksa Kembali Ejaan dan Tata Bahasa: Pastikan email Anda bebas dari kesalahan ejaan dan tata bahasa.
- Kirimkan Email pada Waktu yang Tepat: Hindari mengirimkan email di luar jam kerja atau pada akhir pekan.
- Jangan Terlalu Agresif: Hindari mengirimkan terlalu banyak email follow up atau menggunakan bahasa yang terkesan memaksa.
- Gunakan Nada yang Profesional: Gunakan bahasa yang sopan, formal, dan menunjukkan rasa hormat.
Kesimpulan
Follow up setelah wawancara kerja adalah langkah penting yang dapat meningkatkan peluang Anda untuk diterima kerja. Dengan mengikuti tips dan contoh di atas, Anda dapat mengirimkan email follow up yang efektif dan profesional, sehingga Anda tetap berada di puncak pikiran rekruter. Ingatlah untuk selalu bersikap sopan, sabar, dan percaya diri.